Tuesday, October 9, 2012

Cara mengisi Repetitive Flight Plans

























7. Aircraft Identification
Diisi dengan nomor seri penerbangan contoh SJ260 / PKSJ260
8. Flight Rules
                Diisi dengan jenis cara penerbangan, secara visual atau instrument, dan bisa juga keduanya.
I = IFR (instrument flight rules)
V = VFR (visual FR)
Y = IFR kemudian VFR
Z = VFR kemudian IFR

Type of Flight
S = Schedule
N = Non schedule
M = Military, Custom, Police
G = General aviation
X = other
9. Number
Jumlah pesawat yang berangkat

Type of Aircraft
Jenis dan tipe pesawat contoh Boeing 737-300 ditulis B733

Wake Turbulence CAT
Apabila berat 136.000kg keatas masuk ke tipe H
7000kg – 136.000kg tipe M
7000kg kebawah tipe L


10. Equipment
Diisi dengan peralatan bantu komunikasi, navigasi dan system approach lainnya yang terpasang di pesawat.
Isi dengan S jika terpasang alat bantu dipesawat dan N jika tidak ada.

13. Departure aerodrome
Isi dengan kode ICAO aerodrome departure contoh : WIII (jakarta)

Time :
Isi dengan block time penerbangan

15 Cruising Speed
Isi dengan :
N = Knots contoh N0480
K = Kilometer/jam contoh K0678
M = Mach Number
Level
Isi dengan :
F = jika flight level contoh F0330
A = alititude dengan satuan feet
M = altitude satuan meter
S = Metric
16. Destination Aerodrome
Isi dengan ICAO code dest aerodrome

Total EET
Total dari estimasi flight time menuju destination

ALTN Aerodrome
Isi dengan code ICAO aerodrome alternate

19. Endurance
Isi dengan lama kemampuan terbang pesawat dengan fuel yang dibawa.

Person on board
Isi dengan total jumlah penumpang

Emergency Radio – Survival Equipment – Remarks [N]
Silang yang tidak ada.






INFO LEBIH MENDETAIL (LENGKAP)
Download dibawah ini