Friday, March 22, 2013

Gambar Ilustrasi Tugas / Route passanger menuju pesawat


\





ü  Ticketing Officer             : STAFF AIRLINES
ü  Check In Counter            : STAFF AIRLINES
ü  Gate Officer                    : STAFF AIRLINES
ü  Flight Attendant               : FA / Pramugari-a
ü  Flight Ops                       : Flight Operations Officer
Tugas :
·         Ticketing Officer
1.       Menjual tiket dan memasukan data penumpang ke system serta administrasi lainnya.
2.       Menangani Booking tiket
3.       Menangani Penumpang GO SHOW
·         Check In Counter
1.       Mengecek Validity tiket, tanggal penerbangan, rute penerbangan & Class.
2.       Mencocokkan dokumen penumpang seperti KTP, PASPORT atau SIM yang akan di cocokkan dengan tiket.
3.       Mengecek bagasi, menimbang bagasi, dan menempelkan label bagasi serta memberikan claim tag kepada penumpang.
4.        Menangani excees bagage.
5.       Menentukan sheet number penumpang serta menerbitkan boarding pass.
·         Gate Officer / Boarding Gate
1.       Menyobek flight coupon.
2.       Menginformasikan boarding time.
3.       Mengecheck kondisi penumpang.
4.       Mengecheck Apakah penumpang sudah benar-benar berada di dalam pesawat.
5.       Memandu penumpang menuju pesawat sesuai penerbangannya.
·         Flight Attendant
1.       Mengecheck alat-alat emergency di pesawat.
2.       Memandu penumpang sesuai seat-nya.
3.       Mendemonstrasikan prosedur keselamatan kepada penumpang.
4.       Membantu dan melayani penumpang sampai tujuan penerbangan.
5.       Memberikan informasi penerbangan kepada penumpang.
·         Flight Operations Officer
1.       Briefing pilot mengenai penerbangan yang akan berlangsung.
2.       Melakukan komunikasi air to ground dengan pilot.
3.       Menyiapkan dokumen penerbangan.
4.       Menghitung performance pesawat dan keseimbangan pesawat.
5.       Mengatur dan mengawasi penempatan muatan pesawat.
6.       Memberikan Informasi cuaca dan kondisi penerbangan serta bandara.









»»  Baca selengkapnya....

Friday, October 12, 2012

Syarat Mendirikan Airlines


SYARAT MENDIRIKAN AIRLINES

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan KM No.25 Tahun 2008

1.Mendapat ijin usaha dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
2.Ijin tersebut meliputi :
a. Izin usaha angkutan udara niaga berjadwal
b. Izin usaha angkutan udara niaga tidak berjadwal
3.Izin tersebut berlaku dan akan dievaluasi setiap 3 ( tiga) tahun, pemegang izin harus menjalankan usaha secara nyata dan beroperasi terus menerus


LAMPIRAN PERMOHONAN IJIN :


1.Akta pendirian perusahaan dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) , telah disahkan oleh Menteri yang berwenang dan salah satu pokok usahanya dibidang angkutan udara niaga berjadwal / tidak berjadwal
2.Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3.Surat keterangan domisili diterbitkan oleh instansi yang berwenang
4.Surat persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal / Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah apabila yang bersangkutan menggunakan fasilitas penanaman modal
5.Tanda bukti modal yang disetor
6.Bank Garansi / jaminan Bank
7.Rencana bisnis (business plan) dalam kurun waktu minimal 5 tahun yang sekurang-kurangnya memuat :
1. Jenis dan jumlah pesawat udara yang akan di operasikan
2. Rencana pusat kegiatan operasi penerbangan ( operation base ) dan rute penerbangan bagi perusahaan angkutan udara niaga berjadwal
3. Aspek pemasaran dalam bentuk potensi permintaan pasar angkutan udara (demand)
4. Sumber daya manusia termasuk teknisi dan awak pesawat udara
5. Kesiapan atau kelayakan operasi
6. Analisis dan evaluasi aspek ekonomi dan keuangan


Syarat 1-6 diserahkan dalam bentuk salinan yang telah dilegalisir oleh instansi yang mengeluarkan, apabila diperlukan Dir Jend dapat meminta pemohon menunjukkan dokumen aslinya

Catatan :

1.Jenis & jumlah pesawat udara
a. Angkutan udara niaga berjadwal : minimal 2 dimiliki , dan 3 bisa sewa
b. Angkutan udara niaga tidak berjadwal : minimal 1 dimiliki dan 2 bisa sewa
c. Angkutan udara niaga khusus kargo minimal 2 unit sewa

2.Rencana pusat kegiatan operasi penerbangan bagi perusahaan angkutan udara niaga berjadwal , minimal harus menggambarkan :
a. Rencana kegiatan operasi penerbangan ( operation base)
b. Peta jaringan rute penerbangan
c. Rute, frekuensi, rotasi diagram penerbangan, utilisasi pesawat udara yang akan dilayani secara bertahap selama 5 ( lima ) tahun
d. Rute penerbangan maksimal 55 % untuk rute padat dan 45 % rute tidak padat

3.Aspek pemasaran , minimal berisi :
a. Peluang pasar angkutan udara secara umum / khusus pada rute penerbangan yang akan dilayani
i.Perkembangan jumlah permintaan penumpang / kargo pertahun untuk jangka waktu minimal 5 tahun terakhir
ii.Potensi juml pax / cargo pertahun minimal 5 tahun kedepan
iii.Rencana utilisasi pesawat udara secara bertahap selama 5 tahun kedepan
iv.Kondisi pesaing saat ini di route penerbangan yang yang akan dilayani
b. Target / pangsa pasar yang akan diraih, meliputi :
i.Segment pasar yang akan dilayani
ii.Pangsa pasar ( market share) pertahun yang akan diraih pada masing-masing route yang akan dilayani sekurang-kurangnya 5 tahun kedepan

4.Sumber daya manusia termasuk teknisi dan awak pesawat udara , memuat kebutuhan sumber daya manusia langsung / tidak langsung menyangkut kualifikasinya dan jumlah pertahun untuk jangka waktu minimal 5 tahun kedepan

5.Kesiapan / kelayakan operasi, minimal berisi
a. Rencana pengadaan, pemeliharaan / perawatan pesawat udara
b. Fasilitas pendukung operasional pesawat udara
c. Fasiliatas pelayanan penumpang
d. Pemasaran jasa angkutan udara

6.Analisa & evaluasi aspek ekonomi / keuangan
a. Rencana investasi , jangka waktu minimal 5 tahun kedepan
b. Proyeksi aliran kas ( cash flow ), rugi / laba, neraca untuk jangka waktu minimal 5 tahun kedepan
c. Dengan menghitung :
i.Periode pengembalian ( payback period)
ii.Nilai bersih saat ini ( net present value )
iii.Tingkat kemampulabaan ( profitable index )
iv.Tingkat pengembalian hasil intern ( internal rate of return )

7.Semuanya tersusun dalam rencana bisnis ( bisnis plan ) perusahaan angkutan udara niaga berjadwal / tidak berjadwal
»»  Baca selengkapnya....

Tuesday, October 9, 2012

Cara mengisi Repetitive Flight Plans

























7. Aircraft Identification
Diisi dengan nomor seri penerbangan contoh SJ260 / PKSJ260
8. Flight Rules
                Diisi dengan jenis cara penerbangan, secara visual atau instrument, dan bisa juga keduanya.
I = IFR (instrument flight rules)
V = VFR (visual FR)
Y = IFR kemudian VFR
Z = VFR kemudian IFR

Type of Flight
S = Schedule
N = Non schedule
M = Military, Custom, Police
G = General aviation
X = other
9. Number
Jumlah pesawat yang berangkat

Type of Aircraft
Jenis dan tipe pesawat contoh Boeing 737-300 ditulis B733

Wake Turbulence CAT
Apabila berat 136.000kg keatas masuk ke tipe H
7000kg – 136.000kg tipe M
7000kg kebawah tipe L


10. Equipment
Diisi dengan peralatan bantu komunikasi, navigasi dan system approach lainnya yang terpasang di pesawat.
Isi dengan S jika terpasang alat bantu dipesawat dan N jika tidak ada.

13. Departure aerodrome
Isi dengan kode ICAO aerodrome departure contoh : WIII (jakarta)

Time :
Isi dengan block time penerbangan

15 Cruising Speed
Isi dengan :
N = Knots contoh N0480
K = Kilometer/jam contoh K0678
M = Mach Number
Level
Isi dengan :
F = jika flight level contoh F0330
A = alititude dengan satuan feet
M = altitude satuan meter
S = Metric
16. Destination Aerodrome
Isi dengan ICAO code dest aerodrome

Total EET
Total dari estimasi flight time menuju destination

ALTN Aerodrome
Isi dengan code ICAO aerodrome alternate

19. Endurance
Isi dengan lama kemampuan terbang pesawat dengan fuel yang dibawa.

Person on board
Isi dengan total jumlah penumpang

Emergency Radio – Survival Equipment – Remarks [N]
Silang yang tidak ada.






INFO LEBIH MENDETAIL (LENGKAP)
Download dibawah ini
»»  Baca selengkapnya....

Monday, October 8, 2012

Informasi Pendidikan & Pelatihan Penerbangan

PROGRAM PELATIHAN
Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan














(klik pada jurusan untuk mengetahui informasi lebih lengkap)







Kode :
FOO : Flight Operation Officer
FA : Flight Attendant / Pramugari - Pramugara
SA : Staff Airline
GH : Ground Handling


Syarat Mengikuti Pendidikan :
Usia min 18 tahun untuk FA, SA, GH dan min 21 tahun untuk FOO
Usia max 25 tahun untuk FA, SA dan 35 tahun untuk FOO, GH
Tinggi min 168cm Pria – 165cm Wanita hanya untuk FA
Berpenampilan menarik ( untuk FA & SA )
Tidak berkacamata untuk FA
Sehat Jasmani dan Rohani
Lulusan min SLTA sederajat
Bersedia mengikuti Pelatihan dan Ujian khusus dari Negara (DKUPPU) dan On The Job Training

Syarat Pendaftaran :
Foto copy KTP ( 4 lembar )
Surat keterangan sehat dari dokter
Pas Foto Berwarna ukuran 4 x 6 , 4 lembar
Foto copy SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
Fotocopy Ijazah terakhir
Fotocopy Kartu Keluarga


BIAYA PENDIDIKAN

FLIGHT OPERATION OFFICER
Periode Pembayaran
Jumlah (RP)
Administrasi  Pendaftaran
500.000
Sebelum Pendidikan dimulai
15.000.000
Periode I
8.000.000
Periode II
4.500.000
Total
28.000.000

STAFF AIRLINE
Periode Pembayaran
Jumlah (RP)
Administrasi  Pendaftaran
500.000
Sebelum Pendidikan dimulai
6.000.000
Periode I
5.000.000
Periode II
3.500.000
Periode III
2.500.000
Total
17.500.000

PRAMUGARI/PRAMUGARA ( FLIGHT ATTENDANT)
Periode Pembayaran
Jumlah (RP)
Administrasi  Pendaftaran
500.000
Sebelum Pendidikan dimulai
8.000.000
Periode I
6.000.000
Periode II
4.250.000
Periode III
3.000.000
Total
21.750.000

( Biaya dapat berubah sesuai kebijakan penyelenggara diklat dan segera di informasikan)



Facebook : Angkasa Aviation Training Centre

Twitter : @angkasa_atc



Label Terkait : Informasi Pendidikan Pasca Lulus SLTA / SMA, Pendidikan Penerbangan, Cari Pekerjaan, Info 2012, Flight Operation Officer, Flight Attendant, Ground Handling, Staff airline, Airport, Bandara, Diklat Penerbangan, Pendidikan, Sekolah, Informasi pekerjaan, Berkarier di Penerbangan,
»»  Baca selengkapnya....

Saturday, October 6, 2012

Cara membaca approach chart

CHART READING
Berikut adalah cara singkat untuk membaca Approach Chart. Sebagai contoh, kita akan membahas ILS approach rwy 13 WAAA/UPG (Hasanudin Airport).

























Twitter:
@albysen
»»  Baca selengkapnya....

Tuesday, October 2, 2012

Pavement Classification number & Aircraft Classification number

»»  Baca selengkapnya....

Pengertian Aerodrome

Aerodrome
Suatu wilayah dengan batas-batas tertentu di darat / di air (termasuk setiap bangunan, instalasi dan peralatan yang dipakai, baik seluruhnya atau sebagian saja untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan darat pesawat terbang.

Runway
Suatu bidang berbentuk empat persegi panjang disuatu aerodrome darat yang di persiapkan untuk landing dan take off pesawat terbang.

Taxiway
Suatu jalur tertentu di aerodrome darat yang dibuat untuk taxi pesawat terbang dan menghubungan satu dan lain tempat di aerodrome.

Apron
Suatu wilayah tertentu di aerodrome darat yang disediakan untuk tujuan menaikkan dan menurunkan penumpang pos dan cargo, pengisian bahan bakar, parkir atau pemeliharaan (maintenance).

Maneuvering Area
Tempat pergerakan pesawat di darat termasuk runway dan taxi namun tidak termasuk apron

Movement Area
Tempat pergerakan pesawat dan termasuk apron.


»»  Baca selengkapnya....